Kamis, 17 Desember 2015

MELUKIS HATI DENGAN FILSAFAT CINTA - KHALIL GIBRAN



Rasul Tuhan, didalam mencari inti kebenaran, betapa lama engkau mereka-reka jarak kejauhan dari pengembaraan layar-layar kapalmu.

Dan kini kapal itu datang, datanglah pula saat, engkau mesti berangkat

rindu pada kampung halamanmu yang sangat mendalam, tumpuan kenangan serta pengharapan, kasih kami tak akan mengikatmu, pun kepentingan kami janganlah jadi halangan

Hanya permintaaan kami sebelum engkau pergi, bicaralah pada kami dan wariskan perbendaharaan kebenaran yang akan kami teruskan kepada anak-anak kami dan mereka akan teruskan kepada anak-anaknya, sebuah warisan lestari abadi.

Dalam kesunyianmu kau telah ikut menjaga hari-hari kami, dan dalam kewaspadaanmu engkau telah mendengar tawa dan tangis kami, oleh sebab itu bukakanlah jiwa kami agar kami mengerti

Dan kisahkanlah penglihatanmu dibalik tabir kegaiban antara kelahiran dan kematian
bicaralah kepada kami tentang cinta

Apabila kau mencintai, janganlah berkata
“Tuhan ada didalam hatiku”
Tapi sebaiknya engkau merasa
“Aku berada di dalam Tuhan”
                                                                                             
Pun jangan mengira bahwa kau dapat menentukan arah cinta
Karena cinta, apabila kau telah dipilihnya
akan menentukan perjalanan hidupmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar