Sabtu, 10 Oktober 2015

Objek dan Ruang Lingkup Filsafat



       Apa saja yang mencakup Objek dan Ruang Lingkup Filsafat?  

Seperti ilmu pengetahuan lainnya, filsafat juga mempunyai objek kajian yang meliputi objek materi dan objek forma. Dalam kaitan ini, Louis O. Kattsoff menulis bahwa: “Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu  apa saja yang ingin diketahui manusia.”
Sedangkan, A.C. Ewing mengatakan: “Pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat ialah Truth (kebenaran), Matter (materi), Mind (budi), the Relation of Matter and Mind (hubungan materi dan budi), Space and Time (ruang dan waktu), Cause (sebab), Freedom (kemerdekaan), Monism versus Pluralism (monisme lawan pluralisme), dan God (Tuhan).
Sementara M.J. Langeveld menyatakan: “....bahwa hakikat filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan segala sesuatu (sarwa) yang ada secara radikal dan menurut sistem.”

A.      Objek Filsafat
                Objek filsafat terdiri dari :

  •   Objek Materi Filsafat, yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. “Ada” di sini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada dalam kenyataan, pikiran, dan kemungkinan. Pengertian lain adalah segala sesuatu yang menjadi masalah filsafat,  segala sesuatu yang dimasalahkan odalam filsafat terdapat tiga persoalan pokok, yaitu:

a.    Hakikat Tuhan            b.  Hakikat Alam          c. Hakikat Manusia           

  • Objek Forma Filsafat, yaitu sudut pandang (point of view), dari mana hal atau bahan tersebut dipandang. Atau Objek Forma Filsafat adalah menyeluruh secara umum. Menyeluruh di sini berarti bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakikat (mendalam), atau tidak ada satu pun yang berada di luar jangkauan pembahasan filsafat. Pengertian lain menyebutkan bahwa Objek Forma Filsafat adalah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akar-akarnya) tentang objek materi filsafat.


Menurut Ir. Poedjawijatna, objek materi filsafat adalah ada dan yang mungkin ada. Objek materi filsafat tersebut sama dengan objek materi dari ilmu seluruhnya. Yang menentukan perbedaan ilmu yang satu dengan yang lainnya adalah objek formanya, sehingga kalau ilmu membatasi diri dan berhenti pada dan berdasarkan pengalaman, sedangkan filsafat tidak membatasi diri, filsafat hendak mencari keterangan yang sedalam-dalamnya, inilah objek forma filsafat.

·         Objek Kajian Filsafat Pendidikan
Realitas-realitas pendidikan yang menjadi objek kajian filsafat pendidikan, antara lain:
1)       Hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi pengembangan dan penyempunaan.
2)       Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
3)      Tujuan pendidikan sebagai arah pengembangan model pendidikan.
4)       Relasi antara pendidik dan peserta didik sebagai subjek dan subjek.
5)       Pemahaman dan pelaksanaan kurikulum dalam pendidikan.
6)       Metode dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
7)    Hubungan antara lembaga pendidikan dengan tatanan masyarakat dan organisasi serta situasi sosial sekitar.
8)       Nilai dan pengetahuan sebagai aspek penting dalam pengajaran.
9)       Kaitan antara pendidikan dengan kelas sosial dan kenaikan taraf hidup masyarakat.
10)    Aliran-aliran filsafat yang dapat memberikan solusi atas masalah pendidikan.
Pada dasarnya filsafat pendidikan membicarakan tiga masalah pokok. Pertama, apakah sebenarnya pendidikan itu. Kedua, apakah tujuan pendidikan yang sejati. Ketiga, dengan metode atau cara apakah tujuan pendidikan dapat tercapai.

B.       Ruang Lingkup Filsafat
Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap terhadap kepercayaan da sikap yang sangat kita junjung tinggi. Adapun menurut pendapat para ahli tentang ruang lingkup filsafat, yaitu :
  1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
  2. Tentang ada dan tidak ada.
  3. Tentang alam, dunia dan seisinya.
  4. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk.
  5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
  6. Tuhan tidak dikecualikan.

Adapun ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran manusia yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar ada (nyata), baik material konkrit maupuan non material abstrak (tidak terlihat). Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan mausia, alam semesta, dan alam sekitarnya yang juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar