Apa saja
yang mencakup Objek dan Ruang Lingkup Filsafat?
Seperti ilmu pengetahuan lainnya, filsafat juga mempunyai objek kajian yang
meliputi objek materi dan objek forma. Dalam kaitan ini, Louis O. Kattsoff
menulis bahwa: “Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, yaitu meliputi
segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu
apa saja yang ingin diketahui manusia.”
Sedangkan, A.C. Ewing mengatakan: “Pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat
ialah Truth (kebenaran), Matter (materi), Mind (budi), the
Relation of Matter and Mind (hubungan materi dan budi), Space and Time (ruang
dan waktu), Cause (sebab), Freedom (kemerdekaan), Monism
versus Pluralism (monisme lawan pluralisme), dan God (Tuhan).
Sementara M.J. Langeveld menyatakan: “....bahwa hakikat filsafat itu
berpangkal pada pemikiran keseluruhan segala sesuatu (sarwa) yang ada
secara radikal dan menurut sistem.”
A. Objek Filsafat
Objek
filsafat terdiri dari :
- Objek Materi Filsafat, yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. “Ada” di sini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada dalam kenyataan, pikiran, dan kemungkinan. Pengertian lain adalah segala sesuatu yang menjadi masalah filsafat, segala sesuatu yang dimasalahkan odalam filsafat terdapat tiga persoalan pokok, yaitu:
a.
Hakikat Tuhan b. Hakikat
Alam c.
Hakikat Manusia
- Objek Forma Filsafat, yaitu sudut pandang (point of view), dari mana hal atau bahan tersebut dipandang. Atau Objek Forma Filsafat adalah menyeluruh secara umum. Menyeluruh di sini berarti bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakikat (mendalam), atau tidak ada satu pun yang berada di luar jangkauan pembahasan filsafat. Pengertian lain menyebutkan bahwa Objek Forma Filsafat adalah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akar-akarnya) tentang objek materi filsafat.
Menurut Ir. Poedjawijatna, objek materi filsafat adalah ada dan yang
mungkin ada. Objek materi filsafat tersebut sama dengan objek materi dari ilmu
seluruhnya. Yang menentukan perbedaan ilmu yang satu dengan yang lainnya adalah
objek formanya, sehingga kalau ilmu membatasi diri dan berhenti pada dan
berdasarkan pengalaman, sedangkan filsafat tidak membatasi diri, filsafat
hendak mencari keterangan yang sedalam-dalamnya, inilah objek forma filsafat.
·
Objek Kajian Filsafat Pendidikan
1) Hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi
pengembangan dan penyempunaan.
2) Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu
landasan berpikir dan mempengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
7) Hubungan antara lembaga pendidikan dengan tatanan masyarakat dan organisasi serta
situasi sosial sekitar.
8) Nilai dan pengetahuan sebagai aspek penting dalam
pengajaran.
Pada dasarnya filsafat pendidikan membicarakan tiga masalah pokok. Pertama,
apakah sebenarnya pendidikan itu. Kedua, apakah tujuan pendidikan yang sejati. Ketiga,
dengan metode atau cara apakah tujuan pendidikan dapat tercapai.
B. Ruang Lingkup Filsafat
Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara kritis atau pemikiran terhadap kepercayaan
dan sikap terhadap kepercayaan da sikap yang sangat kita junjung tinggi. Adapun
menurut pendapat para ahli tentang ruang lingkup filsafat, yaitu :
- Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
- Tentang ada dan tidak ada.
- Tentang alam, dunia dan seisinya.
- Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk.
- Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
- Tuhan tidak dikecualikan.
Adapun ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran
manusia yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar ada
(nyata), baik material konkrit maupuan non material abstrak (tidak terlihat).
Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yaitu dalam
ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan mausia, alam semesta, dan
alam sekitarnya yang juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar