Makna keadilan dalam kehidupan manusia adalah selayaknya setiap manusia memperoleh apa yang patut baginya dan berguna baginya.
· Seorang anak kecil patut memperoleh kasih sayang dari orang-tuanya. Orang tua patut memperoleh cinta dan penghormatan dari anaknya.
· Seorang istri patut memperoleh nafkah lahir batin dari suaminya. Seorang suami patut memperoleh kasih-sayang dan pendampingan lahir batin dari istrinya.
· Seorang murid patut memperoleh pendidikan dari gurunya. Seorang guru patut memperoleh rasa terima kasih dan penghormatan dari muridnya.
Makna lain keadilan adalah mempertimbangkan hak orang lain.
Oleh karena itu, tidak adil untuk merampas hak orang lain, juga tidak adil
untuk membedakan hak seseorang karena ras dan faktor lain. Keadilan Ilahi
bermakna bahwa Tuhan pasti mengkaruniakan kepada setiap manusia apa yang patut
baginya dan berguna baginya. Kemahabijakan Tuhan, yakni Tuhan telah menciptakan
sekalian manusia dengan maksud dan tujuan yang pasti. Kebijaksanaan Ilahi
memestikan kemajuan manusia ke arah tujuan dan penyelesaian yang dikehendaki.
Seorang manusia yang berbuat kebaikan patut memperoleh
kebaikan. Seorang manusia yang berbuat keburukan patut memperoleh keburukan. Adalah
suatu kemustahilan Tuhan memberikan keburukan sebagai hasil dari kebaikan yang
dilakukan manusia.
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)”. (Q.S
Ar-Rahman: 60)
“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Q.S Al-Zalzalah:7-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar