Memotret
Kearifan Lokal Budaya Banten, Obyek Wisata Batu Kuwung
Oleh : Nur Alviah
nralviah@gmail.com
Oleh : Nur Alviah
nralviah@gmail.com
Kearifan lokal adalah suatu kegiatan
atau budaya yang terdapat pada suatu tempat, masyarakat pada suatu tempat
tersebut meyakini dan melakukan apa yang menjadi hal yang sudah turun-temurun
tersebut. Kearifan lokal merupakan suatu bentuk warisan budaya
Indonesia, karena itu kearifan lokal dan budaya adalah hal yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Kearifan lokal terbentuk sebagai
proses interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhannya. Sedangkan budaya terbentuk dari
berbagai unsur, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni serta bahasa.
Kearifan lokal dari daerah yang satu
dengan daerah yang lainnya pasti berbeda dan didalamnya terdapat berbagai norma
dan nilai religius tertentu. Perbedaan ini didasarkan pada latar belakang, suku
budaya, adat istiadat, dan hal-hal lain yang berbeda-beda pula. Jangankan di daerah
lain, di provinsi kecil seperti provinsi Banten ini pun memiliki kearifan lokal
yang berbeda-beda. Di dalam provinsi banten terdapat beberapa kota/kabupaten
yang ada di dalamnya, yaitu kota Serang, Cilegon, Pandeglang, Tangerang, dan
Tangerang Selatan. Serta kabupaten yang meliputi yaitu kabupaten Serang,
Pandeglang, Lebak, dan Tengerang. Semua kota/kabupaten tersebut memiliki
kearifan lokal yang berbeda-beda karena pada ke empat kota/kabupaten tersebut
masing-masing memiliki suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat yang
berbeda-beda pula.
Banten adalah salah
satu Provinsi yang memiliki banyak tempat wisata alam yang indah. Keindahan itu
menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Banten ataupun luar Banten, karena bisa
menikmati keindahan alamnya. Di kabupaten Serang, terdapat obyek wisata yang
terkenal dapat digunakan sebagai pengobatan atau terapi, yaitu obyek wisata Pemandian
Air Panas “Batu Kuwung” yang terletak di kaki Gunung Karang, di desa Batu
Kuwung, Padarincang, Kabupaten Serang. Gunung Karang sendiri merupakan gunung
berapi yang sudah tidak aktif lagi.
Pemandian Air Panas "Batu Kuwung" |
Nama Batu Kuwung berasal dari nama
Batu, yaitu Batu Kuwung yang berarti sebuah
batu berbentuk cekung. Batu ini menghasilkan air panas yang keluar tanpa henti.
Konon, batu itu dahulu dipakai sebagai tempat seorang saudagar yang memiliki
banyak harta, sombong, dan kikir. Ia bertapa untuk menghilangkan sifat jahat
dan kutukan yang diberikan kepadanya. Kutukan tersebut adalah kelumpuhan kaki
yang begitu lama, bahkan tabib-tabib sakti pun tidak bisa mengobati
kelumpuhannya. Dan pada akhirnya kaki saudagar itu sembuh setelah selesai
bertapa di atas batu cekung dan berendam di dalam kolam yang menghasilkan air
panas. Kemudian penduduk setempat menyebut istilah cekung dengan kuwung,
maka batu cekung itu disebut “Batu Kuwung”.
Saudagar yang bertapa di atas sebuah batu cekung |
Batu Kuwung |
Batu Kuwung |
Pemandian Air Panas “Batu Kuwung”
merupakan pemandian pertama yang terdapat di daerah Banten. Untuk sampai ke
tempat objek wisata ini, harus menempuh jarak 35 km ke arah selatan dari kota
Serang. Pemandian
Air Panas “Batu Kuwung” memiliki 2 kolam air dingin (untuk dewasa ukuran 35 x
10 m dengan kedalaman 50 s/d 80 cm dan untuk kolam anak-anak ukuran 20 x 10 m
dengan kedalaman sekitar 30 cm), 1 kolam air panas untuk berendam, serta
sekitar 12 kamar tertutup ukuran 3 x 3,5 m (kelas Eksekutif dan Bisnis) yang
bisa digunakan untuk berendam secara pribadi atau keluarga dan didalamnya
terdapat kran air panas dan air dingin yang bisa diatur volumenya.
Dua Kolam Air Dingin untuk Anak-Anak dan Dewasa |
Kolam Air Panas |
Disini terdapat sebuah
sumber mata air panas yang suhu air panasnya berkisar antara 70-80
derajat celcius. Air panas di Batu Kuwung ini mengandung kadar yodium serta
kalsium, tetapi tidak mengandung sulfur. Menurut kepercayaan masyarakat
setempat, air panas Batu Kuwung tidak hanya
menyembuhkan
penyakit lumpuh, tetapi juga berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit,
reumatik, polio, dan pegal-pegal karena air panas ini mengandung kadar yodium
dan kalsium. Oleh karena itu, objek wisata ini kerap dikunjungi
wisatawan karena air panas yang dihasilkan dianggap mampu menjadi terapi
pengobatan.
Selain dapat merasakan
hangatnya air panas di pemandian ini, pengunjung juga dapat menikmati hawa
pegunungan yang sejuk dan panorama alam yang asri dan indah. Wisatawan yang
berkunjung ke tempat ini juga bisa melakukan aktifitas berenang atau sekedar
duduk-duduk dan berendam di kolam. Kini, sumber mata air panas Batu
Kuwung menjadi salah satu obyek wisata menarik di daerah Banten. Oleh
pemerintah setempat, obyek wisata yang memiliki luas sekitar 7,8 hektar ini
diharapkan menjadi salah satu ikon pariwisata pemandian air panas di Provinsi
Banten.
Warga menikmati indahnya panorama alam Batu Kuwung |
Untuk mempertahankan
eksistensi kearifan lokal di Indonesia termasuk di Provinsi Banten yang
memiliki banyak obyek wisata termasuk Pemandian Air Panas “Batu Kuwung”, maka
diperlukan suatu usaha untuk menjaganya agar dapat tetap berkembang dalam
masyarakat. Usaha tersebut harus disertai dengan kesadaran akan pentingnya peranan
kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat karena proses-proses
terbentuknya kearifan lokal sangat bergantung kepada potensi sumber daya alam
dan lingkungan serta dipengaruhi oleh pandangan, sikap, dan perilaku masyarakat
setempat terhadap alam dan lingkungannya.
Dalam memberdayakan kearifan lokal,
dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai melalui salah satu media
dimana dalam proses pembelajarannya ditanamkan nilai-nilai, misalnya melalui
pendidikan. Melalui pendidikan, kita belajar berfilsafat. Dalam belajar
berfilsafat, maka kita akan berpikir bahwa kearifan lokal di Indonesia memiliki
pengaruh penting dalam kehidupan masyarakat. Contohnya obyek wisata Pemandian
Air Panas “Batu Kuwung” yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit tulang
dan kulit, karena air panasnya mengandung kadar yodium
serta kalsium. Oleh karena itu, belajar berfilsafat dalam pendidikan merupakan
salah satu media bagaimana kita harus bersikap dan memikirkan
segala sesuatunya secara mendalam dan melihat dari segi yang luas dan
menyeluruh dengan segala hubungan. Sehingga kita dapat berfikir secara luas
bagaimana cara mempertahankan kearifan lokal budaya di Banten agar dapat tetap
berkembang di dalam masyarakat. Dan diharapkan obyek wisata Pemandian Air Panas
“Batu Kuwung” menjadi salah satu ikon
pariwisata pemandian air panas di Provinsi Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar