Ketergantungan
pembangkitan energi listrik pada satu jenis sumber energi atau bahan
bakar, yang sangat terbatas cadangannya di bumi ini, bukanlah solusi untuk
meningkatkan keamanan energi listrik suatu negara. Tenaga
listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik
untuk kegiatan industri, kegiatan komersial, maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan
juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik atau alat-alat
mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik
sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber
daya tak terbarui keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber
energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang dapat menunjang
penyediaan energi listrik secara optimal dan terjangkau.
Saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak
mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia. Terjadinya pemutusan
sementara dan pembagian energi listrik secara bergilir merupakan dampak dari
terbatasnya energi listrik yang dapat disupply oleh PLN. Hal ini terjadi karena
laju pertambahan sumber energi baru dan pengadaan pembangkit tenaga listrik
tidak sebanding dengan peningkatan konsumsi listrik.
Upaya menambah pembangkit sebenarnya telah dilakukan
pemerintah. Namun membutuhkan proses yang lama dan anggaran yang besar. Apalagi
saat ini PLN sedang mengalami kerugian dan menanggung utang yang cukup besar.
Hal ini tak lepas dari akibat praktek KKN yang masih melekat pada birokrasi dan
kepengurusan PLN. Oleh karena itu, kerja sama dan partisipasi berbagai pihak
sangat diperlukan untuk mengatasi krisis energi listrik ini. Krisis
energi yang terjadi menuntut manusia untuk lebih cerdas mencari alternatif
sumber energi lain. Secara umum, sumber energi alternatif tersebut harus dapat
memenuhi kebutuhan manusia dan memiliki harga terjangkau.
Salah satu sumber energi yang dapat menjadi
alternatif adalah matahari, karena matahari adalah sumber energi masa depan di
Indonesia. Selain matahari, Indonesia juga mempunyai cadangan minyak dan gas bumi yang
relatif banyak yang sebagian telah dieksploitasi. Masalahnya minyak dan gas
bumi adalah sumber energi yang tidak terbarui. Tanpa pemakaian yang bijaksana
suatu saat sumber tersebut akan habis. Selain itu, pembakaran minyak dan gas
bumi menimbulkan polusi udara. Sehingga salah satu cara yang harus
dilakukan adalah hemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari
non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energi
panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya.
Pembangkit listrik
ramah lingkungan merupakan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga-tenaga dari
alam, dan tidak merusak alam, juga merupakan pembangkit listrik yang bisa
diperbaharukan karena bisa dipakai berulang kali tanpa khawatir akan habis. Pembangkit
listrik ini bisa menguntungkan bagi materi dan juga kesehatan.
Contoh pembangkit
listrik ramah lingkungan adalah :
1. Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA)
2. Pembangkit Lisrik Tenaga
Angin (PLTA)
3. Pembangkit Listrik Tenaga
Surya / Matahari (PLTS)
4. Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah
5. Pembangkit Listrik Tenaga
Geothermal
Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit
yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat
digunakan untuk keperluan apa saja dan di mana saja, seperti pada bangunan besar, pabrik, perumahan, dan
lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya tanpa dampak buruk
terhadap lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Sistem
pembangkit ini tidak membutuhkan supply bahan bakar dan dapat bekerja secara
otomatis tanpa memerlukan operator.
Pembangkit listrik tenaga surya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara
tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik, sedangkan pemusatan energi surya menggunakan sistem
lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi
matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.
Seiring dengan semakin tingginya harga BBM dan tarif
listrik, konsumen di perkotaan sudah mulai banyak memanfaatkan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) baik sebagai back up maupun sebagai tandem dengan
listrik jaringan. Sedangkan bagi masyarakat pedesaan atau masyarakat terpencil,
pemerintah mulai melirik manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini sebagai
solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi daerah-daerah yang sulit di
jangkau seperti daerah pedesaan maupun daerah terpencil.
Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya
dari sudut pandang lingkungan :
1. PLTS
menggunakan sinar matahari dimana sinar matahari merupakan energi yang
terbarukan, selalu tersedia dan tidak akan pernah habis seperti bahan bakar
fosil lainnya sehingga tidak menyebabkan krisis kelangkaan energi.
2. Tenaga
surya merupakan energi yang bersih dan ramah lingkungan, karena tidak
memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim
seperti pada bahan bakar fosil.
3. Rata-rata
sistem rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca di
lingkungan setiap tahunnya.
4. Tidak
menghasilkan getaran ataupun suara yang dapat mengganggu pendengaran.
Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya
dari sudut pandang ekonomi :
1. Energi
matahari sebagai salah satu energi alternatif tidak perlu dibeli, hanya
membutuhkan biaya produksi awal yang selanjutnya dapat berjalan dengan
sendirinya.
2. Pemasangannya
sangat mudah.
3. Tidak
memerlukan biaya perawatan khusus sehingga bebas dari biaya perawatan.
4. Hemat
karena tidak memerlukan bahan bakar.
5. Tidak
memerlukan konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dapat dipasang dimana
saja dan dapat dipindahkan bilamana dibutuhkan.
6. Bersifat
moduler artinya kapastitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan
kebutuhan.
Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya
dari sudut pandang daya jangkau pemenuhan kebutuhan listrik :
1. Jumlah
pasokan energi matahari sangat melimpah terutama jika di wilayah dengan
intensitas sinar matahari yang cukup tinggi.
2. Sangat
cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia.
3. Energi
surya dapat dipakai dimana saja terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau
jaringan listrik. Pemanfaatan energi surya ini adalah salah satu pilihan
terbaik untuk pemenuhan kebutuhan listrik daerah pedesaan, daerah terisolasi,
pulau-pulau terpencil, dll.
Dari
berbagai manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya, maka dapat dikatakan bahwa
teknologi PLTS bisa menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan listrik
yang dapat diandalkan (technically reliable), layak secara ekonomis (economy
feasible), dan dapat diterima oleh masyarakat (socially feasible).
PLTS memanfaatkan tenaga surya yang terbarukan
secara efisien dan tidak menggunakan bahan bakar fosil yang tidak dapat
terbarukan. Sehingga menimbulkan keuntungan secara materi dan kesehatan
lingkungan alam pun terjaga. Walaupun untuk tahap awal pembangunannya memerlukan
biaya yang mahal, tetapi hal tersebut akan tergantikan dengan hasil yang didapatkan dan efek yang dihasilkan terhadap alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar