A.
Membaca
Kritis
Membaca kritis
merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan
diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan (Rahardi, 2010). Membaca kritis
sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk
menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat bermanfaat karena
kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan matang.
B.
Ragam
Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis
bergantung pada jenis informasi seperti apa yang kita inginkan, yaitu :
1. Membaca
Cepat atau Sekilas untuk Membaca Topik
Membaca
cepat bertujuan untuk mengetahui informasi secara umum yang dibicarakan dalam tulisan.
Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita
bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari
kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik tulisan yang kita
baca.
2. Membaca Cepat
untuk Informasi Khusus
Membaca
cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah
tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan.
Bagian-bagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat
perhatian dari kita.
3. Membaca
Teliti untuk Informasi Rinci
Ketika ingin
mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca
difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara
rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti
sampai kita benar-benar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian
lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.
C. Membaca Kritis Tulisan atau Artikel Ilmiah
Membaca
tulisan atau artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena
jenis informasinya berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang
merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang
informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum dibuktikan
melalui penelitian dan prosedur ilmiah. Berikut adalah beberapa hal yang
mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah (Rahardi,
2010).
1. Menggali
Tesis atau Pernyataan Masalah
Tulisan atau
artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang masalah
yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat dan
menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan
masalah yang diajukan.
2. Meringkas
Butir-butir Penting Setiap Artikel
Meringkas
butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena
ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat.
Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara
keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.
3. Memahami
Konsep-konsep Penting (Pandangan Ahli, Hasil Penelitian, dan Teori)
Memahami
konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis
atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah
tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita
kembangkan dalam tulisan.
4. Menentukan
Bagian yang akan dikutip
Mengutip
pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis.
Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan
relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.
5. Menentukan
implikasi dari bagian/sumber yang dikutip
Dalam
mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah
kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau
sebaliknya.
6. Menentukan
Posisi Penulis sebagai Pengutip
Dalam
mengutip pernyataan yang ada, sebuah artikel perlu secara jelas meletakkan
posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui
pernyataan yang kita kutip.
D. Karakteristik Membaca Kritis
Membaca kritis pada dasarnya
merupakan langkah lebih lanjut dari berpikir dan bersikap kritis. Adapun
kemampuan berpikir dan bersikap kritis meliputi (Nurhadi, 1987):
a. Menginterpretasi
secara kritis.
b. Menganalisis
secara kritis.
c. Mengorganisasi
secara kritis.
d. Menilai
secara kritis.
e. Menerapkan
konsep secara kritis.
Teknik-teknik yang digunakan untuk
meningkatkan sikap kritis adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan
mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-tokoh cerita, dan
sifat-sifatnya.
b. Kemampuan
memahami atau menginterpretasi makna tersirat.
c. Kemampuan
menganalisis.
d. Kemampuan
menilai isi bacaan.
Sumbernya mana?
BalasHapus