Rasul Tuhan, didalam mencari inti
kebenaran, betapa lama engkau mereka-reka jarak kejauhan dari pengembaraan
layar-layar kapalmu.
Dan kini kapal itu datang, datanglah
pula saat, engkau mesti berangkat
rindu pada kampung halamanmu yang
sangat mendalam, tumpuan kenangan serta pengharapan, kasih kami tak akan
mengikatmu, pun kepentingan kami janganlah jadi halangan
Hanya permintaaan kami sebelum
engkau pergi, bicaralah pada kami dan wariskan perbendaharaan kebenaran yang
akan kami teruskan kepada anak-anak kami dan mereka akan teruskan kepada
anak-anaknya, sebuah warisan lestari abadi.
Dalam kesunyianmu kau telah ikut
menjaga hari-hari kami, dan dalam kewaspadaanmu engkau telah mendengar tawa dan
tangis kami, oleh sebab itu bukakanlah jiwa kami agar kami mengerti
Dan kisahkanlah penglihatanmu
dibalik tabir kegaiban antara kelahiran dan kematian
bicaralah kepada kami tentang cinta
Apabila kau mencintai, janganlah
berkata
“Tuhan ada didalam hatiku”
Tapi sebaiknya engkau merasa
“Aku berada di dalam Tuhan”
Pun jangan mengira bahwa kau dapat
menentukan arah cinta
Karena cinta, apabila kau telah
dipilihnya
akan menentukan perjalanan hidupmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar