Sabtu, 12 Desember 2015

PARAGRAF ILMIAH SESUAI FAKTA DAN LOGIKA




A.      PARAGRAF ILMIAH
Paragraf ilmiah adalah paragraf yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti paragraf ilmiah tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antarbagian yang terkandung di dalamnya menjadi padu dan jelas, sedangkan bersifat ilmiah artinya paragraf ilmiah tersebut bersifat dan berada pada kawasan keilmuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah. Adapun metode ilmiah adalah cara berfikir sistematis, logis, rasional, objektif, berdasarkan fakta untuk menemukan, membuktikan, dan mengembangkan pengetahuan tertentu.
Paragraf ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Penyusunan paragraf ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam sebuah paragraf ilmiah harus berupa kebenaran objektif dan positif sesuai dengan fakta dan data di lapangan.



B.  KRITERIA ILMIAH
M. Nazir (1988), menjelaskan bahwa paragraf ilmiah disusun dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Adapun kriteria metode ilmiah, yaitu :
  1. Berdasarkan fakta (bukan kira-kira, khayalan, legenda)
  2. Bebas dari prasangka (tidak subyektif)
  3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis (kausalitas & pemecahan masalah berdasarkan analisis yang logis)
  4. Menggunakan hipotesis (sebagai pemandu jalan pikiran menuju pencapaian tujuan)
  5. Menggunakan ukuran obyektif (bukan berdasarkan perasaan)
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi (nominal, rangking, rating)

Metode ilmiah juga memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
  • Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
  • Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
  • Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
  • Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

a.        Ciri-ciri Paragraf Ilmiah
1.    Dari segi isi, paragraf ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
2.       Pengetahuan yang disajikan dalam paragraf ilmiah haruslah berdasarkan fakta atau data empirik atau berdasarkan kepada teori-teori yang telah teruji dan dapat diakui kebenarannya.
3.     Sebuah paragraf ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta ditulis dengan sejujur-jujurnya. Sebuah paragraf ilmiah tidak boleh mengandung manipulasi data.
4.     Bahasa yang digunakan dalam paragraf ilmiah haruslah bahasa yang baku dan diusahakan banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan pembahasan paragraf ilmiah.
5.      Sistematika atau metodologi penulisan paragraf ilmiah harus didasarkan pada ketentuan yang telah disepakati bersama.

b.        Tujuan Penulisan Paragraf Ilmiah
            Penulisan paragraf ilmiah menjadi perlu dipelajari oleh setiap mahasiswa atau guru karena beberapa alasan berikut :
1.   Seorang yang berpendidikan tinggi diharapkan mampu menuangkan ide atau gagasannya melalui sebuah paragraf ilmiah. Kemampuan menulis serta kaidah-kaidah menulis tidak hanya cukup dipahami, melainkan harus dipraktikkan.
2.   Berbagai pengamatan yang dilakukan di lapangan, menunjukkan bahwa kemampuan menulis guru yang mengikuti pendidikan tinggi masih belum memadai, apalagi dalam penulisan paragraf ilmiah.
3.   Paragraf ilmiah memiliki ciri khas yang membedakannya dengan jenis tulisan atau karangan deskripsi lainnya. Oleh karena itu, ciri khas tersebut harus dikuasai agar bisa diterapkan dengan benar ketika menulis.

Adapun tujuan penulisan paragraf ilmiah adalah sebagai berikut :
1.    Menyampaikan gagasan kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu. Tujuan seperti ini pada umumnya terkait dengan paragraf ilmiah yang berupa artikel yang dimuat dalam berbagai media massa.
2.     Memenuhi tugas yang diberikan sebagai persyaratan dalam studi.
3.  Mendiskusikan gagasan dengan kalangan tertentu dalam sebuah pertemuan ilmiah. Misalnya, paragraf ilmiah yang disusun untuk suatu seminar, simposium, diskusi panel, dan sejenisnya.
4.     Mengikuti perlombaan penulisan karya ilmiah.
5.   Menyebarkan hasil penelitian kepada masyarakat luas atau kalangan tertentu, seperti berbagai artikel penelitian yang dimuat dalam berbagai majalah ilmiah atau diposting dalam sebuah website.

c.         Fungsi Paragraf Ilmiah
Paragraf ilmiah memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya berfungsi sebagai rujukan, sebagai penambah wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis pribadi, menulis paragraf ilmiah bermanfaat untuk melatih keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

d.        Syarat Penulisan Paragraf Ilmiah
1.   Nalar atau logika. Ada kejelasan dari apa yang hendak diteliti, mengapa diteliti, bagaimana cara yang hendak dipakai dalam penelitian, dan kejelasan dalam menulis.
2.  Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah adalah bahasa baku. Dalam arti, jangan menggunakan bahasa-bahasa gaul.
3.     Syarat lain dalam penulisan paragraf ilmiah adalah konsisten, konsisten dalam penulisan paragraf ilmiah dapat dilihat dari hal yang terkecil. Contohnya, pada penulisan subjudul dengan tanda angka, maka di bab selanjutnya harus menggunakan angka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar