Logika sebagai ilmu pengetahuan
dimana obyek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran)
dan obyek formal logika adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi
ketepatannya. Penalaran adalah proses pemikiran manusia yang berusaha tiba pada
pernyataan baru yang merupakan kelanjutan runtut dari pernyataan lain yang
telah diketahui (Premis) yang nanti akan diturunkan kesimpulan.
Logika membantu manusia
berpikir lurus, efisien, tepat, dan teratur untuk mendapatkan kebenaran dan
menghindari kekeliruan. Dalam segala aktivitas berpikir dan bertindak, manusia
mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berpikir benar,
lepas dari berbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang, karena itu ia
mendidik manusia bersikap obyektif, tegas, dan berani, suatu sikap yang
dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat. Selain hubungannya erat dengan
filsafat dan matematik, logika dewasa ini juga telah mengembangkan berbagai
metode logis (logical methods) yang banyak sekali pemakaiannya dalam
ilmu-ilmu, misal metode yang umumnya pertama dipakai oleh suatu ilmu.
Selain itu logika modern
(terutama logika perlambang) dengan berbagai pengertian yang cermat, lambang
yang abstrak dan aturan-aturan yang diformalkan untuk keperluan penalaran yang
betul tidak saja dapat menangani perbincangan-perbincangan yang rumit dalam
suatu bidang ilmu, melainkan ternyata juga mempunyai penerapan. Misalnya dalam
penyusunan program komputer dan pengaturan arus listrik, yang tidak
bersangkutan dengan argumen.
Pengertian ilmu logika secara
umum adalah ilmu yang mempelajari aturan-aturan berpikir benar. Jadi dalam
logika kita mempelajari bagaimana sistematika atau aturan-aturan berpikir
benar. Subjek inti ilmu logika adalah definisi dan argumentasi. Yang
selanjutnya dikembangkan dalam bentuk silogisme.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kegunaan
logika adalah sebagai berikut:
· Membantu
setiap orang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus,
tetap, tertib,
metodis, dan koheren atau untuk menjaga kita supaya selalu berpikir benar.
· Meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
· Menambah
kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri
· Memaksa dan
mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
· Meningkatkan
cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir kekeliruan
serta kesesatan.
· Mampu
melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
· Sebagai ilmu
alat dalam mempelajari ilmu apapun, termasuk filsafat.
Karena yang dipelajari dalam
ilmu logika hanyalah berupa aturan-aturan berpikir benar maka tidak otomatis
seseorang yang belajar logika akan menjadi orang yang selalu benar dalam
berpikir. Itu semua tergantung seperti apa dia menerapkan aturan-aturan
berpikir itu, disiplin atau tidak dalam menggunakan aturan-aturan itu, sering
berlatih, dan tentu saja punya tekad dalam kebenaran.
Kegunaan dari kita belajar
logika adalah daya analisis kita semakin bertambah dan dimana apabila ada suatu
masalah, kita dapat mengambil keputusan dengan benar. Disamping itu belajar
logika juga sangat bermanfaat dalam manajemen waktu, dan juga logika merupakan
dasar ilmu psikologi yang paling mendasar. Intinya dengan belajar logika
kemampuan berpikir dan daya analisis kita semakin berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar